Lima Prioritas Program Kerja 2025
Lima Prioritas Program Kerja 2025 STAI Syekh Manshur Gelar Rakor dan Raker PANDEGLANG – Sedikitnya ada lima prioritas program kerja tahun 2025 yang sudah dicanangkan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Manshur Pandeglang. Diantaranya pertama, optimalisasi peningkatan kualitas mahasiswa. Kedua, penataan dan pengembangan fasilitas pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas. Ketiga, perbaikan dan peningkatan peringkat Akreditasi Institusi dan Program Studi (Prodi). Keempat, reformulasi Statuta dan transformasi pengembangan STAI Syekh Manshur menuju Universitas, serta kelima melakukan kerjasama dan kemitraan strategis dengan pemerintah, lembaga swasta, Perguruan Tinggi (PT) luar negeri, dalam negeri dan masyarakat. Lima prioritas tersebut terungkap dalam rapat koordinasi (Rakor) dan rapat kerja (Raker) antara STAI Syekh Mansur dengan pihak Yayasan yang digelar di Café Pucuk Pare, Desa Kupahandap, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Jumat (17/1/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Pembina Yayasan Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, Sekretaris Yayasan Drs KH Sarwani, Ketua Yayasan Dr. H. Engkos Kosasih, M.Pd, Sekretaris Yayasan Elan Zaelani, M.Pd dan Bendahara Yayasan Ifta Afifah, SP. Sementara dari STAI Syekh Manshur turut hadir Ketua Dr. H. Nandang Kosim, S.Ag., M.Pd, Wakil Ketua I Dr. H. Ari Hasan Ansori, M.Pd.I, M.Pd, Wakil Ketua II Dr. Budiana, S.Sos, M.Pd, dan seluruh pejabat di lingkungan STAI Syekh Manshur. Dalam paparannya Dr. H. Nandang Kosim, S.Ag., M.Pd menyatakan, lima perioritas program kerja tahun 2025 ini selaras dengan visi STAI Syekh Manshur adalah menjadi universitas unggul dan berdaya saing pada tahun 2030. Sementara ada lima misi yang akan dijalankan diantaranya, pertama, menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, berkualitas, holistik, integratif, saintifik, kontekstual dan berbasis kearifan lokal. Kedua, meningkatkan kualitas pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangan, kapasitas, diseminasi rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketiga, mengembangkan fasilitas dan layanan sistem informasi terintegrasi berbasis ICT. Keempat, penguatan pemahaman Islam Ahlussunnah Waljamaah dan spirit Syekh Manshur pada seluruh sivitas akademika. “Sementara yang kelima adalah terwujudnya kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui Kerjasama dan kemitraan strategis dengan berbagai stakeholders,” kata Dr. H. Nandang. Pembina Yayasan Syekh Manshur Pandeglang Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd menyambut baik dengan gagasan lima perioritas program kerja tersebut. Ia meminta juga para sivitas akademika untuk meningkatkan kualitas diri. “Asah kemampuan dosen dengan rajin menulis di jurnal dan menimba ilmu lagi. Intinya Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus dijalankan,” harap mantan Rektor Untirta Banten ini. Sementara Ketua Yayasan Syekh Manshur, Dr. H. Engkos Kosasih, M.Pd meminta para sivitas akademika STAI Syekh Manshur dalam menjalankan program memulainya dengan melakukan hal-hal yang kecil seperti cinta kebersihan khususnya di lingkungan kampus. “Mari kita mulai secara bersama-sama,” ujarnya. (ahm)