STAI Syekh Manshur Lakukan MoU
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Manshur, Pandeglang, Banten, ikut dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) dan PTKIS Wilayah I DKI Jakarta dan Banten ke Kopertais Wilayah X, Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu – Sabtu (27 – 30 November 2024). Dari STAI Syekh Manshur diwakili oleh Ketua, Dr. H. Nandang Kosim, S.Ag, M.Pd. Dalam Kunker tersebut STAI Syekh Manshur juga melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepahaman terkait implmentasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang dan Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIK) Kendal, Jawa Tengah. Menghadiri Seminar Nasional tentang Integrasi Agama dan Sains, sekaligus mengikuti kunjungan ke Planetarium dan Observatorium Zubair Umar Al-Jailani Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang. Ketua STAI Syekh Manshur Dr. H. Nandang Kosim, S.Ag, M.Pd mengatakan, tujuan Kunker Kopertais dan PTKIS Wilayah I DKI Jakarta dan Banten ke Kopertais Wilayah X Semarang Jawa Tengah adalah untuk memperkuat jejaring, berbagi pengalaman, dan berdiskusi mengenai peran stakeholder dalam mendukung kemajuan Perguruan Tinggi Islam. Dalam kegiatan tersebut, juga dibahas berbagai program kerja strategis yang mendukung kolaborasi antarorganisasi mahasiswa di wilayah Kopertais I dan Kopertais X. “Kita menyambut baik dengan kegiatan ini. Ke depan ada hal-hal yang bisa kita terapkan dari Kunker itu khususnya di kampus kita,” kata Dr. H. Nandang, Jumat (29/11/2024). Soal MoU, Dr. H. Nandang menyampaikan bahwa ada lima poin yang dibahas diantaranya, pertama, Program Pendidikan dan Pembelajaran yang meliputi Kolaborasi dalam Pembelajaran dan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kedua, Program Penelitian dan Pengembangan Keilmuan yang mencakup Pertukaran naskah jurnal atau artikel ilmiah antar jurusan dan program studi, pelibatan reviewer dalam penulisan jurnal dan Penelitian dan penulisan karya ilmiah bersama antar dosen seperti buku, book chapter dan workshop. “Ketiga, Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang ruang lingkupnya dilakukan betrsama dosen dan mahasiswa. Keempat, Program Penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi forum ilmiah seperti pelatihan, lokakarya, seminar, symposium dan workshop serta pembinaan dosen dan mahasiswa. Sedangkan yang kelima adalah program kemahasiswaan yang meliputi kolaborasi kegiatan mahasiswa, program kreativitas mahasiswa dan penelitian mahasiswa,” ujar Dr. H. Nandang, seraya mengakui dalam Kunker tersebut juga diakhiri dengan melakukan rekreasi ke beberapa destinasi wisata yang berada di wilayah Semarang. (ahm)