Webinar Kajian Bersanad Pilihan dengan topic Mayoritas Islam di Indonesia Ahlussunah Wal Jamaah
Untuk yang kesekian kalinya STAI Syekh Manshur Pandeglang menggelar Webinar kajian Bersanad Pilihan dengan topic Mayoritas Islam di Indonesia Ahlussunah wal Jamaah. Webinar ini diikuti oleh sekitar 197 peserta melalui aplikasi zoom cloud meeting.
Dr. H. Kosasih, M.Pd selaku Ketua STAI Syekh Manshur sekaligus pengurus Yayasan Syekh Manshur menjelaskan bahwa kajian Ahlussunah wal-Jamaah ini merupakan program kajian yang rutin dan utama di Yayasan dan Pondok Pesantren ini, seperti halnya program kajian ini menjadi rutinitas bagi santri di pesantren yang digelar setiap bulan. “Karena sekarang masa pandemi, sehingga kajian yang biasanya dilaksanakan di secara luring, karena bertentangan dengan protokol kesehatan terkait kerumunan, makanya inisiatif dari yayasan dan ponpes kajian tentang Ahlussunah itu dilaksanakan secara online (webinar) via Zoom atau Youtube, papar beliau dalam sambutannya.
Beliau juga menambahkan kajian Ahlussunah wal Jamaah ini rutin digelar setiap bulan dan membahas pokok tentang masalah akidah dan menghalau sikap radikalisme yang ada di pesantren dikarenakan hal tersebut merupakan mandat dari kementrian agama setempat. “Tujuan dari kajian tersebut yaitu pembentengan akidah Ahlusunnah wal Jamaah khususnya kepada santri Pondok Pesantren yang melanjutkan ke jenjang perkuliyahan dan juga harapannya untuk membentengi akidah yang ada lingkungan sekitarnya,” jelasnya.
Adapun narasumber dalam webinar kajian akidah ini adalah Habib Mouhammad Hassan Awkal dan KH Khorul Ansori, dari narasumber secara detail dipaparkan tentang literatur pengambilan dasar-dasar akidah Ahlusunnah wal Jamaah, “Secara umum pengambilannya berdasarkan dalil al-Quran, hadis, ijma’ ulama dan qiyas. Sedangkan dalam memahami al-Quran dan hadis dikompromikan dengan akal yang pasti,” jelas Habib Mouhammad Hassan Awkal
Dalam kesempatan tersebut ada beberapa pertanyaan terkait dengan penguatan Ahlusunnah wal Jamaah yang diusung oleh faham teologi Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari dan Imam Abu Manshur al-Maturidi serta perbedaannya dengan kelompok Jabariyah, muktazilah, khawarij, wahabi dll. Sedangkan terkait dengan menghadapi aliran-aliran yang berseberangan di luar jalur Ahlusunah wal Jamaah.
“Cara menghadapi mereka yaitu dengan mengungkapkan kesalahan-kesalahan mereka yang telah menyimpang dengan dalil al-Quran, hadis, ijma’ dan qiyas,” dan yang mengatakan bid’ah tidak lebih lantaran tidak memahami arti bid’ah itu sendiri ungkap Habib.
Acara webinar ini berlangsung mulai dari pukul 14:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB. Setelah pemaparan narasumber dijelaskan, acara diisi dengan sesi tanya jawab seputar akidah Ahlusunnah wal Jamaah dan diakhiri dengan doa